Hari ini ada teman yang penasaran, seolah-olah mempertanyakan, mengapa saya membuat brand personal sebagai "@KangEndud". Bagaimana dengan anda ? Nah ini dia sekilas penjelasannya.
Alasannya sih sederhana saja, karena selama ini saya dipanggil "akang" oleh seluruh keluarga besar saya. Mulai ibu, bapak, adik, kakek, nenek, bibi, sepupu, semuanya panggil saya seperti itu. Panggilan "akang" ini bukan bahasa panggilan kepada orang yang lebih tua. Dan brand personal saya ini sudah melekat sejak dulu ketika saya masih di sekolah dasar. Jadi kalo di keluarga saya bilang kata 'akang' sudah bisa dipastikan maksudnya adalah 'saya', endud badrudin.
Panggilan 'akang' ini disematkan pada saya bisa jadi karena saya memang anak sekaligus cucu tertua di keluarga besar saya. sehingga wajar bila adik kandung dan adik sepupu semuanya panggil saya 'akang'. Namun yang akhirnya istilah ini menjadi brand adalah karena pengakuan dan panggilan familiar yang diberikan oleh para orangtua saya.
Selain itu juga, mantan pacar saya, yang saat ini mendampingi saya, juga dulu panggil saya 'kakang'. Itu sejak tahun 2000 lalu sampai dengan saya memiliki seorang putri pada 2009.
Untuk menghormati sisi historis itulah karenanya saya memilih istilah "KangEndud" ini menjadi brand personal saya mulai saat ini. Brand ini akan diaplikasi dalam berbagai media, seperti di website, media sosail, blog, kartu nama dan media lainnya. Dibawah ini media yang sudah diaplikasikan dengan brand personal tersebut :
a. Website >> www.KangEndud.web.id
b. Facebook >> www.facebook.com/KangEndud
c. Twitter >> @KangEndud
d. Google+ >> Kang Endud
e. Email >> email@KangEndud.web.id
f. Blog >> www.Blog.KangEndud.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar