Teladan Pemimpin Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter

Sabtu, 24 Desember 2011

print this page
send email

Sekilas Kegiatan
Hari ini saya menghadiri undangan untuk acara mengenai Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa. Acara yang bertemakan "Anak Bangsa Berkarakter, Indonesai Punya Power" ini dilaksanakan di SMKN 1 Kota Sukabumi. Kegiatannya meliputi pencanangan kampanye pendidikan karakter, launching film pelajar implementasi pendidikan karakter dan diskusi publik.
Acara ini dibuka oleh Walikota Sukabumi dan sekaligus meresmikan kampanye pendidikan karakter di Kota Sukabumi. Sedangkan film pelajar yang dilaunching ada 2 buah judul film, yaitu "Papan Tulis" dan "Buah Kesabaran". Adapun diskusi publik menghadirikan 3 narasumber, yaitu DR Reni Marlinawati (Anggota DPR RI Komisi X), Drs. Muhamad Yamin (BKUI Jabar) dan dr. Suherman (Direktur RS R. Syamsudin SH).


Sekelumit Catatan Diskusi Publik Pendidikan Karakter
Secara umum pendidikan karakter merupakan pendidikan yang diarahkan untuk membangun karakter, kepribadian dan budaya anak bangsa agar sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pendidikan karakter bukanlah suatu hal yang tersendiri, kuruikulum tersendiri, atau mata pelajaran tersendiri, namun mencakup pada seluruh proses pendidikan baik di formal (sekolah) maupun dilingkungan (informal). Karenanya menurut DR. Reni, pendidikan karakter berarti juga adalah suasana lingkungan pendidikan yang ada di sekitar kita.

Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi tanggungjawab bukan saja tenaga pengajar/guru, tapi juga lingkungan disekitar anak didik. Termasuk didalamnya orangtua dan lingkungan sosialnya. Setelah dicermati ternyata para narasumber seluruhnya sependapat bahwa buruknya keteladanan pemimpin dapat menjadi penhmabat bagi pelaksanaan pendidikan karakter anak bangsa saat ini. sebagai contohnya adalah adanya pelaku korupsi yang tidak mendapatkan sanksi hukum yang adil dan berkeadilan memberikan pendidikan karakter yang buruk bagi masyarakat. Begitu juga dengan adanya tawuran pelajar merupakan bentuk karakter yang meniru prilaku elit pemimpin bangsa ini yang selalu saling bertikai dan berkomplik.

Perbaikan karakter kepemimpinan yang dapat menjadi teladan inilah yang harus mulai kita bereskan terlebih dahulu. Tanpa hal itu maka kampanye pendidikan karakter bagi anak bangsa kemungkinan besar akan gagal total. Harus darimanakah kita melalukan perbaikan karakter pemimpin ini ?

Setiap dari kita adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya oleh ALLAH. Demikian salah satu ajaran agama mengenai kepemimpinan. Dari sini dapat kita ambil hikmah, mulailah melakukan perbaikan karakter kepemimpinan ini dari diri kita sendiri, dari hal kecil dan dari saat ini juga. Karena pada hakekatnya kita masing-masing adalah pemimpin bagi diri kita sendiri, bagi keluarga, dan bagi lingkungan sekitarnya. Mari kita menjadi teladan dalam kepemimpinan, sehingga kampanye pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa dapat tercapai mampaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar