Resolusi Industri Kreatif 2012

Selasa, 20 Desember 2011

print this page
send email


Industri kreatif berpeluang besar untuk berkembang pesat di tanah air, namun perlu cara yang tepat dalam menjalankan bisnis di industri ini. Apa saja yang harus diperhatikan? Sejumlah pekerja kreatif yang sudah membuktikan karya dan keberhasilan mereka, membagi pandangan mereka untuk menghadapi tahun 2012. 

Yoris Sebastian, Young Creative Icon yang selalu muncul dengan ide-ide out of the box, mengajak para pekerja kreatif untuk selalu berpikir beda. “Kalau kita mau membuat sesuatu, buatlah sesuatu yang ‘younique’. Makna dari ‘younique’ ini adalah sesuatu yang dimulai dari diri sendiri, sesuatu yang berbeda dan berawal dari hal yang kecil,” ujar penulis buku Creative Junkies ini. 

Menjalankan bisnis di bidang kreatif, tidak pernah ada batasannya. Siapapun bisa mengembangkan bisnis di industri ini. Seperti yang dilakukan Anton Wirjono, setelah lama menggeluti profesi Disc Jockey (DJ), Anton membuktikan diri bahwa ia juga bisa menjalankan bisnis di bidang retail. “Profesi sebagai DJ itu saya kerjakan sendiri, sedang untuk retail saya jalankan bersama tim yang kuat. Kebetulan di sini saya bertemu dengan orang-orang yang ahli di bidang retail, sehingga kami bekerjasama untuk menjalankan bisnis di bidang ini dengan memulai dari sesuatu yang berbeda”. 

Keberadaan dunia digital rupanya memberi pengaruh besar terhadap perkembangan industri kreatif. Adib Hidayat, editor in chief dari majalah Rolling Stone, punya mimpi tersendiri bagi industri musik. “Kebetulan saya adalah penggemar produk Apple. Kita mengenal fasilitas iTunes yang telah mengembangkan musik digital. Saya berharap musik di Indonesia bisa lebih hidup di jalur digital seperti yang diterapkan iTunes store di Amerika,” ungkap Adib. 

Menyadari kekuatan digital semakin merajalela di industri kreatif, Joko Anwar, sutradara kawakan Indonesia, punya solusi jitu untuk menghadapi fenomena ini. “Tahun depan saya telah menyiapkan proyek serial film di Youtube. Melalui media ini masyarakat bisa mengakses film dengan bebas dan tanpa batasan waktu”. 

Berbagai pandangan dari penggiat industri kreatif ini merupakan obrolan yang dihadirkan dalam acara IdeaFest 2011, pada 17 Desember, di Gandaria City, Jakarta Selatan. IdeaFest kali ini, bertajuk “Ideas Resolution 2012”. 

Dari pandangan para narasumber, bisa ditarik kesimpulan pentingnya pemahaman tentang dunia digital bagi para pekerja kreatif. Bernhard Subiakto, penggagas IdeaFest mengungkapkan, “Dunia digital tidak dipungkiri lagi begitu signifikan. 50 juta masyarakat Indonesia sudah masuk ke dunia digital. Dan tahun depan pasti akan bertambah lagi. Resolusi yang didapat dari sini, pada 2012 akan diwarnai dunia digital yang luar biasa”. 


Oleh Degina Juvita, 18 Desember 2011




Komentar : Nah apa resolusi kreatifmu tahun depan ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar