Organisasi TKI KOMPETEN Peduli TKI Sukabumi (#LiveInterview via twitter)

Senin, 19 November 2012

Hari minggu 18 Nopember 2012 kemaren, melalui akun twitter @KangEndud, saya wawancara ekslusif via twitter bersama @tkikompeten mengenai kepedulian organisasi TKI KOMPETEN yang melaksanakan program pemberdayaan bagi TKI Sukabumi di Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi pada 16 November 2012 lalu.
Berikut isi wawancara #LiveInterview via twitter tersebut : 

@KangEndud : 
okeh, jam 4 sore ini kita jadi ya mau bahas Masalah TKI Sukabumi. Saya mau #LiveInterview ngobrol ekslusif via twitter nih dgn @tkikompeten. 
Nah, sebelum kita mulai #LiveInterview nya. Ayo follow dulu akun @tkikompeten Mitra saya utk ngobrol kali ini. Biar obrolannya nyambung.... 
Okeh.. Kita mulai saja #LiveInterview masalah TKI Sukabumi. Hallo @tkikompeten Gimana kabarnya sore ini ?

@tkikompeten : 
@KangEndud alhamdulillah, masih dalam lindungan Tuhan kang. Gimana kabar akang? :)

@KangEndud : 
@tkikompeten alhamdulillah juga.. Walau kedinginan hujan gede nih di Sukabumi. Ehh ngomong2.. @tkikompeten ini apa sih ?

@tkikompeten : 
@KangEndud TKI Kompeten ini organisasi yg dibentuk oleh pemuda Indonesia yg peduli dengan nasib TKI kita kang. :)

@KangEndud : 
@tkikompeten wahh bagus tuhh.. Dibentuk sama pemuda sukabumi bukan ?

@tkikompeten : 
@KangEndud Kebetulan pemudanya dari berbagai daerah yg disatukan oleh Univ. Indonesia. Semoga nantinya banyak pemuda Sukabumi yg akan gabung

@KangEndud : 
@tkikompeten oh pemuda2 dari Kampus UI yahh.. Sejak kapan dibentuknya organisasi peduli TKI ini ?

@tkikompeten : 
@KangEndud Berdiri satu minggu setelah hari kemerdekaan tahun ini kang, tepatnya 25 Agustus 2012. Sudah hampir 3 bulan berdiri. :)

@KangEndud : @tkikompeten dlm kerangka semangat memerdekakan TKI jg yah.. Terus kok namanya TKI KOMPETEN ? Knp engga Forum Pemuda Peduli TKI misalnya ?

@tkikompeten : 
@KangEndud Betul kang! visi kami menjadikan TKI lebih berkompeten, bukan hanya ahli bekerja di LN, tetapi ahli dalam mengelola SDA daerahnya

@KangEndud : 
@tkikompeten nah, utk kegiatannya sendiri apa aja tuh ? Biar para TKI kita pada ahli dlm bekerjanya..

@tkikompeten : 
@KangEndud pertama, kami membangkitkan semangat wirausaha TKI Purna terlebih dahulu. Mayoritas dari mereka setuju untuk tidak berangkat lagi menjadi TKI. Namun, mereka tidak punya pilihan lain selain menjadi TKI utk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kami memberikan lagi menjadi TKI. Namun, mereka tidak punya pilihan lain selain menjadi TKI utk memenuhi kebutuhan ekonomi. Kami memberikan daerah kantong TKI tersebut kang...

@KangEndud : 
@tkikompeten saat ini TKI KOMPETEN lg bikin project apa nih utk memberdayakan TKI ?

@tkikompeten : 
@KangEndud Ada 2 proyek kami, pertama Koperasi TKI Purna dan kedua Kuliah Masa Depan utk siswa-siswi di daerah kantong TKI. :)

@KangEndud : 
@tkikompeten utk kantong TKI nya sendiri, yang mau digarap didaerah mana nih kalo boleh tau ?

@tkikompeten : 
@KangEndud. Desa Cibitung Kab. Sukabumi kang. :)

@KangEndud : 
@tkikompeten waahh asyikkk project peduli TKInya di Cibitung, Sukabumi nih.. Berarti ini pilot project ya ? | cc @infosurade

@tkikompeten : 
@KangEndud @infosurade iya benar kang, pilot projectnya disana. :)

@KangEndud : 
@tkikompeten rencananya program di Cibitung itu berapa lama kang pendampingannya ? Atau tahapan programnya gimana ?

@tkikompeten : 
@KangEndud pertama sosialisasi rencana finansial (sudah dilakukan kemarin), kemudian mendirikan koperasi TKI kang sampai bisa auto pilot. :). Kami memberikan Sosialisasi Perencanaan Finansial ke 55 TKI Purna dan Sosialisasi Perencanaan Masa Depan ke 180 siswa kelas 3 SMP

@KangEndud : 
@tkikompeten tanggapan dari masy Cibitung sendiri gimana dgn adanya program yg rekan2 TKI KOMPETEN berikan kpd mrk ?

@tkikompeten : 
@KangEndud mereka sangat antusias, bahkan semangat mereka di luar ekspektasi kami, karena sesungguhnya mereka tidak mau jadi TKI kang...

@KangEndud : 
@tkikompeten wahh bagus ya.. Berarti program yg dibw cocok sesuai kondisi yg ada. Eh.. Boleh engga kita liat foto2 kegiatan kemaren ?

@tkikompeten : 
@KangEndud boleh kang. Ini lagi penyuluhan TKI Purna. http://t.co/VKXtUyHk 
Ini TKI Purna sedang mengisi kuisioner yg akan kami analisis. http://t.co/jufYSi19 
Yang ini juga sedang penyuluhan finansial. http://t.co/ENmQRDhf yang ini foto bersama siswa SMP N 1 Cibitung. Kertas yg mereka pegang adl cita-cita dan rencana hidup mereka http://t.co/gsP4QIpl 
@KangEndud untuk melihat foto yg lain, silahkan like page TKI Kompeten di facebook kang. Disitu ada foto2nya. :) wah banyak sekali kang. :D

@KangEndud : 
@tkikompeten wahh banyak juga ya yg ikut serta.. http://t.co/VpdOo6sr | cc @infosurade | oh ya.. Waktu kemaren ada cerita menarik engga ?

@tkikompeten : 
@KangEndud ada seorang ibu yg anaknya jadi TKI, tp kehilangan kontak sudah 4 bulan ini dan ibu itu meminta bantuan sama kami. Insya Allah kami usahakan cari anak ibu itu melalui KBRI kang. Mohon doanya.

@KangEndud : 
@tkikompeten mudah2an bisa ketemu kontaknya ya.. | oh ya.. utk program koperasi purna TKI di Cibitung rencananya mau garap sektor apa ya ?

@tkikompeten : 
@KangEndud koperasi ini mengelola micro finance, jadi cocok utk TKI Purna yg mayoritas kaum ibu. Selain itu, kami juga mengembangkan potensi kayu cibitung yg saat ini dihargai sangat murah oleh berbagai perusahaan di Jakarta.

@KangEndud : 
@tkikompeten Dgn koperasi berbentuk micro finance ini, nanti bentuk pemberdayaan para ibu2 yg jd TKW seperti apa contohnya ?

@tkikompeten : 
@KangEndud ibu-ibu yg memiliki semangat juang & wirausaha kecil (sperti warung jajan, jual sayur, dll) kami berikan modal berbasis koperasi

@KangEndud : 
@tkikompeten wah bagus ya programnya.. Oh ya ngomong2 kemaren pd ke Curug Luhur Cikaso engga ? Khan di Cibitung jg --» http://t.co/6omTtDI1

@tkikompeten : 
@KangEndud kami ingin sekali kang, tapi kami harus kembali ke Jakarta hari sabtu. Insya Allah pada kegiatan berikutnya kami mampir kesana :)

@KangEndud : 
@tkikompeten okeh mantaap tuh objek wisatanya. Oh ya jd program Peduli TKI di Cibitung ini msh berlanjut ya ? Apa rencana kedpnnya ?

@tkikompeten : 
@KangEndud insya Allah kami rutin setiap 2 minggu sekali ke Cibitung, terus memberdayakan TKI Purna, dan mengembangkan potensi SDA.

@KangEndud : 
@tkikompeten wah mantaapp nih.. Nanti kita para pemuda di Sukabumi bs ikutan jg engga utk program peduli TKI ini ? | cc @infosurade

@tkikompeten : 
@KangEndud @infosurade sangat bisa kang. Bagi yg berminat gabung, silahkan mention @tkikompeten dan akan langsung kami respon. :)

@KangEndud : 
@tkikompeten kalo website atau akun facebook TKI KOMPETEN ada engga ?

@tkikompeten : 
@KangEndud website masih maintenance kang, semoga besok selesai, silahkan akses tkikompeten(dot)com dan like page TKI Kompeten di facebook.

@KangEndud : 
@tkikompeten okeh tak terasa hampir 2 jam kita ngobrolin soal program dari TKI Kompeten. Sblm diakhiri, boleh tau siapa aja sih teamnya ?

@tkikompeten : 
@KangEndud baiklah, inilah tim kami. @HDaniyaal @fairuzlutfii @indahmarwan @elmaelantia @rrriyanti @RiyanHide @nidevia @azizahra :)

@KangEndud : 
@tkikompeten baiklah.. Barangkali #LiveInterview utk skrng udahan dulu. Makasih udah mau ngobrol bersama saya. Moga ini bermampaat bg semua

@tkikompeten : 
@KangEndud amin, terima kasih untuk wawancaranya kang. :)

@KangEndud : 
@tkikompeten sampe jumpa ya.. Nanti kalo mau ke Cibitung lg kontak2 kita ya.. | cc @infosurade @mypalabuhanratu @infosukabumi

@tkikompeten : 
@KangEndud @infosurade @mypalabuhanratu @infosukabumi siap, kami pasti kabari lagi. Insya Allah tanggal 30 November kami ke Cibitung lagi :)
Continue Reading...

Peran Pemda Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Sukabumi

Kamis, 04 Oktober 2012

Pengembangan industri kreatif telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat sebagai industri andalan Indonesia yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat di masa yang akan datang. Kebijakan berupa regulasi telah dikeluarkan baik berbentuk Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2009 maupun Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009. langkah-langkah menyusun program-program pengembangan industri pun telah banyak digagas oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi Jawa Barat. 
Lalu bagaimana dengan Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi ? Pentingnya pengembangan industri kreatif di kembangkan di Sukabumi tentunya sudah disadari oleh Pemda kota dan Kabupaten Sukabumi. Banyak literatur dan data yang dimiliki oleh Pemda yang mendukung argument pentingnya industri kreatif ini. Namun Bagaimanakah seharusnya Pemda Sukabumi menjalankan peran dan fungsi pemerintahannya dalam mengembangkan Industri Kreatif di Sukabumi sehingga dapat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat ? 
Berikut ini beberapa peran konkrit yang dapat dilakukan oleh Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam mengembangkan industri kreatif di Sukabumi. 

1. SEBAGAI KATALISATOR & FASILITATOR 
Pemda Kota dan kabupaten Sukabumi seharusnya memberikan rangsangan, tantangan dan dorongan agar ide-ide kreatif yang muncul dari pelaku industri kreatif dapat terealisasikan. Ketika pelaku industri kreatif membutuhkan sarana fasilitas pendukung agar dapat menumbuhkan kreatifitas yang dimilikinya, maka pemda Sukabumi harus memberikan fasilitas untuk hal tersebut. Fasilitas pendukung dari pemda bukan hanya bantuan finansial berupa permodalan dan subsidi, tetapi juga dapat berupa insentif ataupun proteksi. 
Ada beberapa model insentif yang dapat diberikan oleh pemda : 
a. Bila kondisi sektor industri kreatif tersebut tidak/belum komersial dan belum menguntungkan seperti industri pertunjukan kesenian untuk menopang bisnis pariwisata, Pemda bisa memberikan Insentif Kesejahteraan berupa : penyediaan tempat untuk pementasan-pementasan Kesenian tradisional secara rutin yang dibiayai oleh pemda. 
b. Bila Sektor industri tersebut sudah mulai komersil dan tumbuh, maka pemda bisa memberikan Insentif Pertumbuhan berupa : bantuan akses pasar, penyediaan kanal digital untuk pamasaran melalui internet (e-marketing), potongan pajak publikasi, dll. 
c. Insentif Inovasi berupa bantuan pemda ketika industri sektor tersebut sudah mulai menurun dan membutuhkan inovasi untuk pengembangannya kembali. Insentif bisa berupa program riset dan pelatihan untuk pengembangan inovasi produk/segmen market yang bekerjasama dengan kalangan cendekiawan/kampus. 
d. Namun bisa juga pemda memberikan Insentif Tanpa Insentif. Hal itu bila campur tangan pemerintah malah akan menghambat proses kreatifitas pelaku industri. (Tapi ingat… Jangan sampai model insentif ini jadi alasan pemda untuk tidak memberikan insentif ya.. !!! Maksud model insentif ini : Insentif jangan membunuh kreatifitas! ) 

2. SEBAGAI INVESTOR 
Dalam hal ini, Pemda Sukabumi harus dapat memberdayakan asset yang sudah dimiliknya (Gedung dan sarana prasarana) untuk menjadi lebih produktif dalam mendukung berkembangnya industri kreatif. Pemda Sukabumi juga berkewajiban menyediakan investasi berupa pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendorong ekspresi pelaku industri kreatif Sukabumi, Seperti : - pengadaan peralatan visual studio untuk pertunjukan seni, film dan fotografi di gedung milik pemda; - peralatan komputer dan multimedia untuk workshop/pelatihan GRATIS Teknologi informasi dan Piranti Lunak; - Penyediaan akses internet semurah mungkin, dll. 

3. SEBAGAI URBAN PLANNER 
Pemda memiliki peran sentral dalam penciptaan kota kreatif (creative city), atau kawasan dan klaster kreatif. Karena kreativitas hanya akan tumbuh dan berkembang subur di kota-kota/kawasan yang memiliki iklim kreatif. Pemda Sukabumi harus mampu mengakumulasikan dan mengkonsentrasikan energi dari individu-individu kreatif masyarakat Sukabumi agar menjadi magnet yang menarik minat individu/perusahaan untuk membuka usaha/investasinya di Kota dan Kabupaten Sukabumi. 

4. SEBAGAI KONSUMEN 
Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi harus merevitalisasi kebijakan procurement (pengadaan barang dan jasa) yang dimilikinya, dengan prioritas penggunaan produk-produk dan jasa yang dihasilkan oleh pelaku industri kreatif Sukabumi. Pemda jangan hanya meminta masyarakat untuk membeli produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh pelaku industri kreatif Sukabumi, tetapi pemda Kota dan Kabuapten Sukabumi pun harus memprioritaskan penggunaan produk-produk dan jasa lokal tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Kebijakan pemda Sukabumi yang masih menggunakan produk dan jasa dari luar wilayah Sukabumi adalah bukti kongkrit tidak adanya komitmen untuk mensejahterakan rakyatnya sendiri. 

5. SEBAGAI ENTERPRENEUR 
Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi secara tidak langsung memiliki otoritas terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pemda Sukabumi dapat mendirikan BUMD yang mengelola subsektor industri kreatif tertentu yang dianggap vital dan dapat mensejahterakan rakyat. 
Subsektor yang dapat digarap oleh BUMD Pemda Sukabumi misalnya : pengelolaan Industri seni pertunjukan untuk menopang pengembangan industri pariwisata Sukabumi. 

6. SEBAGAI REGULATOR DAN ADVOKASI 
Kekuatan dan kekuasaan politik yang dimiliki Pemda Kota dan Kabupaten Sukabumi seharusnya diarahkan secara proporsional bagi terciptanya kondisi kondusif bagi berkembangnya industri kreatif di Sukabumi. Kebijakan Pemda Sukabumi juga diarahkan agar dapat memunculkan solusi-solusi kreatif bagi peningkatan ekonomi masyarakat secara langsung. Bukan hanya semata-mata mengejar tingkat laju pertumbuhan ekonomi, tetapi mencapai target laju peningkatan daya beli masyarakat yang tinggi dan terciptanya lowongan pekerjaan yang baru. Kebijakan pemda yang kreatif juga dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang timbul di masyarakat, dan bukan malah menimbulkan permasalahan yang baru.

-----------------------------
Penulis : Endud Badrudin (Ketua BUMI KREATIF / Sukabumi Creative Association
Continue Reading...

Selayang Pandang Perkumpulan Sukabumi Kreatif

Perjalanan Panjang Pembentukan BUMI KREATIF 
BUMI KREATIF mempunyai fungsi sebagai wadah komunikasi dan koordinasi untuk pemberdayaan komunitas dan pelaku industri kreatif yang ada di Sukabumi. Kelahiran BUMI KREATIF didahului oleh proses panjang sejak tahun 2009. Dimulai dari penyelenggaraan Seminar Pengembangan Potensi Ekonomi Kreatif Kota Sukabumi, oleh Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota Sukabumi, pada tanggal 23 Juni 2009 di d’Green Resto & Café Sukabumi. Salah satu rekomendasi seminar adalah perlu dibentuk suatu wadah/forum komunikasi/jaringan kerja di antara masyarakat pelaku ekonomi kreatif dengan dukungan Pemerintah Kota Sukabumi serta unsur masyarakat lainnya sebagai upaya untuk membangun jejaring ekonomi kreatif yang kuat dan solid. 

Kemudian pada tanggal 29 April 2010 atas prakarasa Dinas Perindag Provinsi Jawa Barat dengan Radio Kiwari diselenggarakan Silaturahmi Jejaring Industri Kreatif Sukabumi, bertempat di Radio Kiwari. Salah rekomendasinya adalah ditunjuk Sdr. Ronny Rubiana sebagai key person bagi Dinas Perindag Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan komunitas industri kreatif di Sukabumi. 
Pada tanggal 26 Mei 2010 atas prakarsa Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kota Sukabumi diselenggakan Lokakarya Pengembangan Jejaring Komunitas Ekonomi/Industri Kreatif Kota Sukabumi, bertempat di D’Green Café & Resto. Salah satu rekomendasinya adalah peserta lokakarya sepakat untuk segera membentuk suatu jejaring/forum/asosiasi diantara pelaku ekonomi/industri kreatif di Kota Sukabumi dengan nama (sementara) : Sukabumi Economi Creative Assosiation, disingkat SECA. Untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut maka dibentuk Panitia Adhoc, yang terdiri dari : 
1. Agus Sobar (STIE PGRI) 
2. Ronny Rubiana (Radio Kiwari) 
3. Endud Badrudin (Kiwari Production) 
4. Bob Muslim (TERTARIK, Event Organizer) 
5. D. Husni Idris (Urban’z Refresh Distro) 
6. Asep M. Ramdan (UMMI) 
7. Eris Juliansyah (Mahasiswa STIE PGRI) 
8. Thommy Ardhian (Bag. Adm. Perekonomian Setda) 

Selanjutnya pada tanggal 4 Juni 2010, bertempat di Ruang Rapat Wakil Walikota Sukabumi, diselenggarakan Rapat Panitia Adhoc Pembentukan Asosiasi Pelaku Ekonomi / Industri Kreatif Kota Sukabumi dengan agenda pembentukan alat kelengkapan organisasi dan pembahasan program kerja asosiasi. Kesimpulan rapat tersebut diantaranya adanya perubahan nama perkupulan yang asalnya SECA menjadi ”BUMI KREATIF” sebagai brandname dari organisasi ”Sukabumi Creative Association”. 
Setelah melalui proses pemantapan organisasi, maka pada bulan Desember 2010 dilakukan legalisasi badan hukum Perkumpulan BUMI KREATIF dengan akta notaris Yusep Sugih Munandar SH. No. 11 Tanggal 15 Desember 2010 dan kemudian disusul dengan SK pengurus BUMI KREATIF Periode 2010-2015 yang disetujui/disahkan oleh Walikota Sukabumi. Adapun susunan pengurus BUMI KREATIF tersebut adalah sebagai berikut : 
Ketua : Endud Badrudin 
Sekretaris : Thommy Ardhian 
Bendahara : R. Herry Hermawan 

Bidang-Bidang : 
- Pendidikan dan Pelatihan : Ranto P. Purba dan Effendi 
- Litbang dan Perlindungan HKI : Isra Yanuar Giu & Asep M. Ramdan 
- Kerjasama dan Humas : Isman Rahadian & Bayu Herlambang 
- Pengembangan Usaha : Irfin Sonagar dan D. Husni Idris 
- Koordinator Program : M. Ichwan Muslimin, Bobby Samaun dan Suherman 



VISI BUMI KREATIF 
"Membumikan Kreatifitas untuk terwujudnya pelaku dan komunitas kreatif Sukabumi yang unggul, maju dan kompetitif” 

MISI BUMI KREATIF 
1. Membudayakan cara berpikir kreatif dalam segala aspek kehidupan warga Sukabumi 
2. Penguatan kesadaran dan perlindungan HAKI bagi komunitas dan pelaku industri kreatif Sukabumi 
3. Pemberdayaan komunitas dan pelaku industri kreatif Sukabumi agar memiliki keunggulan dalam hal inovasi dan kreatifitas 
4. Memajukan dan mengembangkan usaha/bisnis yang dikelola oleh Komunitas dan Pelaku Industri kreatif Sukabumi 
5. Memfasilitasi kegiatan promosi Komunitas dan pelaku Industri Kreatif Sukabumi dan menjadikannya kompetitif baik di pasar lokal, regional dan nasional. 
6. Pengembangan sektor industri kreatif unggulan Sukabumi yang berorientasi pasar nasional dan internasional. 
7. Penguatan Internal organisasi sebagai wadah bernaungnya seluruh Komunitas dan Pelaku Industri kreatif yang ada di Sukabumi 

Peranan dan Kiprah BUMI KREATIF 
Peran yang dilakukan oleh BUMI KREATIF selama ini adalah memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pengembangan iklim kreatif di Sukabumi. Hal ini dilakukan dengan menerapkan strategi sinergitas, baik dengan mendorong terbentuknya komunitas-komunitas kreatif ataupun memberikan support agar komunitas kreatif yang telah ada supaya aktif berkiprah memberikan nuansa bagi pembangunan mental kreatif warga Sukabumi. Terbentuknya berbagai komunitas kreatif diharapkan dapat memberikan rangsangan budaya kreatif bagi para pelaku ekonomi kreatif yang bergabung didalamnya. 
Selain sinergitas dalam suatu komunitas kreatif tertentu, BUMI KREATIF juga melakukan upaya-upaya mensinergiskan antar komunitas kreatif, komunitas dengan pemerintah dan komunitas dengan kalangan akademik. Peran sinergitas ini tidak saja dalam bentuk pertemuan-pertemuan formal informal, namun juga didorong agar satu komunitas dapat memberikan kontribusi kreatif bagi komunitas kreatif lainnya. 
Pada tahun 2012 ini sudah banyak sekali komunitas kreatif yang telah aktif berkontribusi dalam membangun iklim kreatif di Sukabumi, diantaranya : 
- Komunitas Fotografi seperti FOCUS Fotografi Community Sukabumi, FOTOKAMI, SKOP, LevitasiHore Sukabumi, dan lain-lain 
- Komunitas Film seperti KFS (Komunitas Film Sukabumi), Kasasi, Parfi, Komunitas Film Pelajar Sukabumi, Soeccinema (Soekabumi Coffe & Cinema Club) dan lain-lain 
- Komunitas IT seperti KITS, MUGI, Bumi Blogger, dan lain-lain 
- Komunitas Musik seperti Komunitas Band Indie Sukabumi, Drums Sukabumi, Komunitas Soerawung Warna, Komunitas Beatbox Sukabumi, Komunitas Nasyid, dan lain-lain 
- Komunitas Teater seperti Fortessa, Bumi Sandiwara, komunitas teater di sekolah-sekolah, dan lain-lain 
- Komunitas sektor industri kreatif lainnya juga berkembang walaupun masih dalam kuantitas anggota yang masih terbatas. 
- Juga terdapat komunitas-komunitas warga kreatif lainnya seperti Soekaboemi Herritage, Sukabumi berkebun, Bale Barudak, komunitas sepeda, komunitas skateboard, komunitas shuffle dance, dan lain sebagainya yang tidak dapat dicantumkan semua disini... 

Keberadaan komunitas kreatif ini tentu adalah merupakan asset penting guna mewujudkan visi misi Sukabumi sebagai Kota Kreatif. Karena dukungan dari stakeholder lain guna mensupport program-program mereka merupakan kontribusi yang berharga juga bagi pencapaian visi misi tersebut. 
Saat ini, BUMI KREATIF belum memiliki tempat yang refresentatif untuk menjalankan semua peran dan fasilitator bagi pengembangan komunitas dan pelaku kreatif ini. Namun walaupu begitu bukan berarti kita harus berpangku tangan saja. Upaya untuk terus-menerus mensupport mereka dengan kemampuan yang dimiliki walaupun terbatas tentu akan lebih baik daripada tidak melakukan apapun jua. 



Kontak BUMI KREATIF : 
Email : sukabumikreatif@yahoo.com 
Twitter : @SukabumiKreatif 
Group Facebook : BUMI KREATIF (Sukabumi Creative Association) 

Endud Badrudin (Ketua) 0856 1469 754 
Thommy Ardhian (Sekretaris) 0815 6307 948
Continue Reading...

Kami Butuh Walikota Yang Membumi

Selasa, 24 Januari 2012

Sekitar 1 tahun lagi saya yang warga Kota Sukabumi akan memilih dan menentukan pemimpin kota ini. Bagi sebagian orang (entah banyak atau sedikit), termasuk saya, momentum pilkada tentu sangat penting bagi cerah atau tidaknya kesejahteraan di masa yang akan datang. Dalam soal ini tentu akan banyak persepsi sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Ada yang mengartikan kesejahteraan buat pribadi, buat kelompok atau golongan maupun buat masyarakat lain secara umum. Para bakal calon walikota pasti semuanya menyatakan bahwa perjuangannya untuk mensejahterakan seluruh warga, walaupun nanti kalo sudah kepilih itu komitmen itu lupa atau bahkan dilupakan.
Bagi saya, pilkada 2013 ini haruslah menjadi momentum perubahan kepemimpinan (entah itu reformasi atau restorasi). Tanpa itu, Kota Sukabumi akan begini-begini saja tak ada kemajuan yang sangat berarti dan bisa berdampak besar dan jangka panjang. Perubahan kepemimpinan yang saya maksud bukan soal orang, tapi soal leadership (gaya kepemimpinan).
Selama 10 tahun ini kepemimpinan Walikota Sukabumi saya rasakan lebih banyak mengayomi saja. Karenanya tidak mengherankan bila walikota tidak menjadi tuntunan dan motivasi bagi masyarakatnya untuk mencapai hal-hal yang luar biasa. Sebagai pemimpin yang mengayomi, akhirnya PKL dibiarkan begitu saja, jalan dijadikan lapak pasar, para seniman hanya bisa berkarya tapi tidak menghasilkan, branding kota menjadi semrawut tak karuan, baligo dan spanduk beragam bentuk dan tema tercecer tak dikelola dan lain sebagainya. Dengan alasan tidak ingin menyakiti PKL, walikota hanya bisa membiarkan mereka membuat semrawut kota ini. Ketika tuntutan ingin menang adipura, bukannya dibenahi dengan konsep yang jelas malah dilakukan tindakan penertiban yang kadang tidak empati soal rasa keadilan yang menjadi hak masyarakat.
Inilah gambaran kepemimpinan yang saya inginkan perubahan. Alangkah cerahnya masa depan kota ini, bila miliki sosok walikota yang visioner dan bisa menggerakkan partisipasi masyarakat. Pemimpin yang bukan hanya bisa membuat program-program pembangunan saja, tetapi juga mampu menjadikan masyarakat punya rasa memiliki terhadap program tersebut. Pemimpin yang dapat memahami apa yang diinginkan masyarakatnya. Pemimpin yang dengan sukarela menjadikan masyarakatnya sebagai sumber inspirasi dan memanusiakan mereka. Sosok kepemimpinan inilah yang ingin saya katakan sebagai walikota Sukabumi yang membumi.
Barangkali keinginan saya ini dianggap sebagai hal yang idealis dan tidak realistis. Idealis karena dianggap hanya akan menjadi angan-angan saja dan mimpi. Terus terang beberapa bulan ini saya akui memang saya #galau soal ini. Adakah sosok calon walikota yang bisa seperti ini di Sukabumi ? Ditengah kegalauan, saya masih optimis Kota Sukabumi akan menemukan sosok pemimpin yang membumi ini. 
Sebenarnya sosok pemimpin harapan saya sih tidak terlalu idealis dan muluk-muluk. Jokowi bisa jadi model soal ini. Kiprah kepemimpinan Walikota Solo ini telah banyak yang kita lihat. Selain soal mobil esemka yang baru-baru ini ramai dibicarakan, Walikota Solo ini juga berhasil dalam membenahi Taman Balekambang. Walaupun tidak seheboh mobil esemka, sebenarnya soal renovasi Taman Balekambang sangat menarik untuk dijadikan teladan kepemimpinan. Soal ini saya akan bahas di postingan lain ya... (Lagi-lagi kita harus belajar dari Jokowi.... Baca tulisan saya sebelumnya soal Branding city : Mari belajar dari Jokowi. Klik disini)
Terakhir saya mengajak seluruh komponen warga Kota Sukabumi agar menjadikan momentum pilkada ini sebagai momen perubahan untuk kemajuan Kota Sukabumi yang lebih baik dan lebih unggul. Bukan saja hanya menghabiskan anggaran APBD maupun menghambur-hamburkan dana politik seperti yang akan dilakukan oleh partai ini. (lihat disini)

Saya yakin kita akan mampu menemukan Walikota Sukabumi yang membumi di pilkada 2013 nanti... Semoga..

Continue Reading...

SK Gubernur Jawa Barat Tentang Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif Jabar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah resmi membentuk Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 500/Kep.146-Bapp/2012 tertanggal 12 Januari 2012 mengenai Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat. 
Berdasarkan SK ini, Komite ini bertugas untuk menyusun kebijakan pengembangan ekonomi kreatif Jawa Barat dan mengawal pelaksanaan Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat. Dalam kaitan tugasnya tersebut, komite ini memiliki fungsi sebagai (1) intermediasi pemangku kebijakan dan pelau ekonomi kreatif serta para pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan ekonomi kreatif Jawa Barat, dan (2) melakukan penguatan jaringan kerja dan koordinasi antarkomunitas kreatif setiap Kabupaten/Kota maupun dengan komunitas kreatif nasional dan internasional.
Susunan komite terdiri dari Pembina yaitu Gubernur Jawa Barat dan Sekretaris daerah provinsi, ketua komite oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Wakil ketua komite oleh kepala Dinas Perindag provinsi, serta anggota komite yang berasal dari kepala dinas dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam pelaksanaan tugasnya, dibentuk komisi pelaksana yang diketuai oleh Muhammad Ridwan Kamil, Wakil ketua Gustaff Harriman Iskandar dan Sekretaris Muhammad Irfan. Serta dibantu oleh 7 komisi, yaitu Komisi pengembangan infrastruktur, komisi pendidikan dan pelatihan, komisi pemasaran dan komersialisasi, komisi inovasi kelembagaan dan birokrasi, komisi hukum, HKI dan etika kreayif, komisi penelitian dan pengembangan serta komisi pengembangan komunitas.
Mudah-mudahan terbentuknya komite ini dapat memberikan daya ungkit bagi kemajuan ekonomi kreatif Jawa Barat sebagai leader ditingkat nasional. Saya juga, @KangEndud, mohon doa agar kiranya bisa mengemban tugas dan amanah sebagai pengurus komisi pengembangan komunitas di wilayah Bogor, Depok, Cianjur dan Sukabumi.
Berikut ini terlampir Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat mengenai pembentukan Komita pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat tersebut.  












Continue Reading...

#IDE >> Bikin Aplikasi @KontakBisnis on Twitter

Rabu, 18 Januari 2012


Dari kemaren sore sampai jam 10 malam (17/01/2012), timeline twitter saya @KangEndud dibanjiri dengan tweet dari @SrudukFollow. Walaupun pada awalnya sedikit mengganggu namun akhirnya saya jadikan sumber inspirasi saja. Kebetulan kemaren malem itu memang saya punya target mendapatkan 3 ide buat mengasah kreatifitas saya sudah mulai tumpul.
Sebagaimana anda tahu, @SrudukFollow atau #SrudukFollow adalah salahsatu gerakan bersama -kalo boleh dibilang begitu- yang diikuti oleh para pengguna twitter untuk menambah jaringan follower mereka. Banyak sekali pengguna twitter yang tergabung dalam gerakan ini. Hal ini selain untuk menjalin sahabat, jaringan maupun follower mereka juga biasanya berhubungan dengan pengembangan bisnis para pengguna twitter tersebut. Antar sesama srudukers bahkan saling membantu mempromosikan dan merekomendasikan.
Ada beberapa hal yang menarik bila mengikuti tweet @SrudukFollow atau anggotanya, terutama soal follow dan folbek diantara pengguna akun twitter tersebut. Seringkali saya membaca tweet kejengkelan para srudukers ini saat mem-follow suatu akun twitter tertentu, tapi si empunya akun tersebut tidak juga melakukan folbek. Atau juga ketika ada suatu akun yang me-unfollow para srudukers ini sering saya melihat kegaduhan yang pada akhirnya memunculkan adanya akun @PolisiSruduk.
Disisi lain pengguna media sosial Twitter ternyata bukan saja orang-perorang yang hanya pengen dirinya eksis, tapi juga banyak dimampaatkan guna kepentingan bisnis komersial. Dengan kata lain, Twitter bukan saja sebagai media sosial tapi juga media bisnis dan marketing produk. Fenomena Kripik Ma Icih barangkali bisa menggambarkan mengenai Twitter yang dimampaatkan guna kepentingan bisnis. 
Bila kita kaitkan dalam kontek membangun jejaring bisnis dan gerakan #SrudukFollow ini, saya melihat masih adanya kesulitan dan keterbatasan. Membutuhkan waktu yang lama dan juga energi yang cukup bagi para pengelola/admin suatu produk/institusi bisnis untuk dapat memiliki follower yang banyak biar tweet mereka bisa didengar dan terdistribusi dengan baik.

Nah, Prolognya cukup sampai disitu ya.. Bila ada yang salah soal persepsi saya ini mohon kiranya ada yang koreksi via komentar ya...

**** My IDEA ****    >> Bikin Aplikasi @KontakBisnis Bagi Pengguna Twitter <<
Ide saya ini adalah pengembangan dari idenya para penggiat #SrudukFollow. Saya akan memberikan sentuhan inovasi bagi kemampaatan yang lebih memudahkan para pengguna twitter. Kalo dalam teknis #SrudukFollow dilakukan konvensional dalam sistem twitter sendiri, nah inovasi ini dilakukan dalam bentuk aplikasi tersendiri (diluar twitter) seperti aplikasi Tweetdeck yang terkenal dan dilakukan dalam tampilan web seperti tuitwit.com.
Aplikasi ini saya gagas sebagai Aplikasi @KontakBisnis on Twitter.  Dimana aplikasi ini hanya ditujukan bagi pemilik akun Twitter yang berorientasi bagi pengembangan bisnis/produk tertentu. Aplikasi ini dibuat guna memudahkan dalam menjalin hubungan bisnis antar para pengelola akun twitter. Sehingga para pengelola akun twitter tersebut bisa lebih fokus mengelola brand dan program marketing mereka, karena soal pengembangan jejaring bisnis di twitternya diambil-alih secara otomatis oleh aplikasi @KontakBisnis ini.
Secara umum tampilan antar-muka web aplikasi ini menampilkan fitur-fitur standard dari Twitter seperti Timeline, form untuk menulis tweet dan ficture, re-tweet, balas, direct message (DM) dan lain-lain. Penambahan fitur hanyalah dalam konteks untuk memudahkan pengguna dalam membangun jaringan follower mereka. Dimana pengguna aplikasi dapat melakukan aktifitas follow dan folbek secara otomatis melalui fitur sinkronisasi. Pengguna aplikasi, yang notabene adalah pengguna twitter, tidak melakukan kegiatan follow akun twitter lain secara konvensional satu-demi satu, tapi akan secara otomatis melakukan follow ke akun twitter yang juga menggunakan aplikasi @KontakBisnis ini. Begitu juga dengan kegiatan follow-back (Folbek). Dengan sekali klik, pengguna aplikasi ini akan secara otomatis mem-folbek akun twitter yang mem-follow-nya.
Guna meminimalisir ketidakefektifan dan ketidakefisienan dari jejaring yang dibangun secara otomatis oleh aplikasi ini, maka akan dilakukan pengkategorian akun berdasarkan wilayah pengguna aplikasi, bidang bisnis mereka serta minat jaringan yang ingin dibangun. Pengkategorian ini akan dilakukan secara otomatis oleh aplikasi ini. Hal ini dilakukan pada saat seseorang pengguna twitter akan bergabung untuk memampaatkan aplikasi @KontakBisnis ini. Pada kali pertama pengguna aplikasi akan diminta mengisi database profil pengguna, dimana data yang diisikan bersifat permanen dan tidak dapat dilakukan perubahan (diedit).
Dengan sistem kategorisasi ini, maka pengguna aplikasi @KontakBisnis hanya akan mem-follow akun twitter yang memiliki kesamaan wilayah domisili saja (kota, provinsi atau negara) atau kesamaan minat jaringan yang dituju saja.

**** Realisasi IDE ****    >> Sedang Proses Pemrograman Aplikasi <<
Ide ini walaupun baru tadi malam baru digagas, ternyata pagi ini sudah aya yang respon untuk kerjasama pemrograman aplikasinya. Karenanya saya tidak sungkan-sungkan untuk menuliskan ide ini disini.
Ditargetkan pada awal April 2012 aplikasi ini sudah dirilis dan dapat dipergunakan secara GRATIS oleh khalayak pada umumny, baik digunakan secara komersial maupun non-komersial. Ditunggu saja ya... Kita pengennya sih sebelum bulan April kita sudah launching versi beta-nya dulu. Nah supaya engga ketinggalan informasi update soal aplikasi ini, silahkan rekan-rekan follow akun official twitter kami di : @KontakBisnis 

Doain ya biar progres pemrograman aplikasi ini diberikan kelancaran dan tidak ada hambatan apapun. Bagi yang mau kasih saran, kritik, cemoohan, hujatan, dll silahkan komen sebanyak-banyaknya ya...

Continue Reading...

5 Cara Meningkatkan Omzet dan Profit Usaha Anda

Saya berusaha menjawab dengan pengalaman dan teori yang saya dapat selama ini. Jadi, yang saya tulis ini benar-benar telah saya terapkan, bukan sekedar kutipan dari buku. Ada pun teori yang saya dapat bukanlah dari buku-buku marketing yang bersifat akademis dan njimet yang diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan besar. Menurut saya tidak cocok untuk bisnis saya yang masih skala UKM yang anggarannya terbatas. Akhirnya saya temukan teori-teori marketing jalanan atau istilahnya “street smart” yang lebih membumi, murah dan gampang diaplikasikan. Ilmu-ilmu tersebut saya dapatkan dari mentor saya Pak Tung DW, Brad Sugars, Jay Abraham, Jay Conrad Levinson dan Roger Konopasek. Mereka dikenal sebagai pebisnis yang menggunakan ilmu “street smart”. 
Dari tokoh-tokoh di atas, saya banyak mengambil ilmu dari Brad Sugars, karena saya anggap lebih lengkap dan sistimatis. Mungkin saja Brad Sugars juga mengambil ilmu dari yang lain seperti Jay Abraham, karena saya lihat banyak kemiripan dan dilengkapi oleh Brad. Jadi, bagaimana cara meningkatkan omset sekaligus keuntungan bisnis tersebut? 

Berikut ini adalah caranya yang lebih dikenal dengan istilah Five Business Chasis itu: 
1. Perbanyak Prospek (Leads). 
Caranya dengan iklan, buka cabang, sebar brosur, ikut pameran dll. Misalnya, anda buka toko di mal. Rata-rata yang masuk ke toko anda secara tidak sengaja adalah 1000 orang, maka prospek/leads anda adalah 1000. Kemudian anda sebarkan brosur di pintu gerbang mal yang mengundang orang supaya datang ke toko anda. Katakanlah prospek yang yang masuk ke toko dari brosur tersebut adalah 100 orang, jadi prospek anda menjadi 1100. Semakin banyak yang masuk ke toko anda berarti semakin banyak prospek anda. 

2. Perbanyak Jumlah Konversi (Conversion). 
Konversi adalah jumlah prospek yang akhirnya membeli produk anda. Misalnya dari 1000 prospek yang masuk ke toko anda ada 250 orang yang membeli. Artinya konversi anda adalah 25%. Bagaimana cara menaikkan konversi? Contohnya: berikan garansi, berikan jaminan purna jual, delivery gratis, dll. 

3. Naikkan Jumlah Transaksi. 
Jumlah transaksi adalah berapa banyak transaksi yang terjadi di toko anda per hari, per minggu atau per bulan. Bagaimana cara menaikkan jumlah transaksi? Lakukan berbagai cara agar pelanggan anda lebih sering belanja, misalnya dengan memberikan hadiah, bonus, point, voucher dll. 

4. Naikkan Jumlah Rata-rata Pembelian. 
Dari jumlah transaksi tersebut berapa rata-rata transaksinya? Misalnya toko anda memperoleh omset Rp. 1.000.000 per hari dengan jumlah transaksi 50, maka rata-rata transaksi anda adalah Rp. 20.000. Caranya? Anda pernah makan di McDonalds? Setiap kita akan membayar, pelayannya selalu tanya: “Mau tambah french fries pak?” Kalau kita jawab iya, dia akan tanya: “Yang large atau medium?” Kalau kita jawab tidak ingin french fries, dia akan tanya lagi: “Es krimnya mau pak?” atau “Mau coba wafflenya pak?” Begitu seterusnya. 

5. Naikkan Margin Keuntungan. 
Misalnya harga pokok produk anda adalah Rp.750. Anda jual Rp.1000, maka keuntungan anda adalah Rp. 250 atau 25% (Rp. 250 : Rp. 1000). Kemudian anda naikkan harganya Rp. 100 menjadi Rp. 1.100, maka margin keuntungannya menjadi 32% atau naik 7%. Mari kita lihat angka-angkanya: Sebelum: Prospek 1000 x Konversi 25% = 250 Orang Konsumen x 2 Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp. 20.000 = Total Omset Rp. 10.000.000 x 25% Margin Keuntungan = Laba Rp. 2.500.000. 

Dengan teknik-teknik di atas, kemudian kita berhasil menaikkan 10% saja untuk setiap point Business Chasis di atas. Mari kita lihat angka sesudahnya. Sesudah: Prospek 1100 x Konversi 27,5% = 302 Orang Konsumen x 2,2 Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp. 22.000 = Total Omset Rp. 14.616.800 x 27,5% Margin Keuntungan = Laba Rp. 4.019.620. Jadi, dengan kenaikan 10% saja dari setiap point Business Chasis di atas berhasil menambah laba sebesar Rp. 1.519.620 atau 61%!
Continue Reading...

City Branding : Mari Belajar Dari Jokowi

Rabu, 11 Januari 2012

Sudah lama saya ingin menuliskan tema ini. Sepak terjang Joko Widodo, Walikota Solo, yang akrab dipanggil Jokowi ini memang menarik perhatian saya yang selalu ingin belajar ilmu marketing. Bagi saya, sosok Jokowi memang diakui sebagai marketer kota yang sangat lihai.
Salahsatu gebrakan yang saat ini populer adalah soal mobil esemka yang dicita-citakan ingin jadi prototife mobil nasional (mobnas). manuver marketing yang dibuatnya adalah dengan menjadikan mobil esemka ini sebagai mobil dinas dirinya sebagai Walikota Solo. Banyak sekali pujian dan dukungan atas langkah kontroversi Jokowi ini. Seluruh media, tak terkecuali, mewartakan hal ini dan menjadi topik hangat. Banyak juga pejabat, anggota DPR, dan artis yang minat untuk pesan mobil esemka ini. Namun dibalik itu juga ada segelintir pejabat yang sinis dan seolah-olah ada penolakan halus atas apa yang dilakukannya tersebut. Ada yang mengatakan Jokowi narsis-lah, melanggar aturan-lah dan sebagainya.
Tapi Inilah salahsatu kepiawaian marketing Jokowi. Beliau sukses membuat orang membicarakan produk yang dijualnya baik yang pro maupun kontra, membuat orang penasaran dan melakukan pemesanan produknya. Bahkan Jokowi sendiri menyatakan bahwa dirinya siap menjadi brand ambassador dan sekaligus menjadi sales dari mobil esemka ini. (baca VIVAnews)

***********
Tentu gebrakan-gebrakan Jokowi tidaklah sporadis. Jokowi memang punya konsep, strategi dan arah yang jelas. Ada 3 managemen kepemimpinan yang  selalu disampaikan Jokowi dalam rangka membangun Solo. Tiga hal itu adalah managemen brand, managemen produk dan management consumer.
Dalam konteks program mobil esemka-nya Jokowi saat ini sudah berhasil membangun brand Solo sebagai titik awal kebangkitan industri otomotif Indonesia, sebagaimana yang dikatakan dalam salahsatu wawancara dengan Metrotv. Dan untuk membangun produknya, Jokowi ternyata sudah mempersiapkannya dengan matang. Beliau telah mendirikan PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang jadi pemegang merek dan agen tunggal mobil merek esemka. PT Esemka ditempatkan oleh Jokowi berkantor di Solo Technopark, yang merupakan salahsatu program Jokowi yang cukup berhasil. (berita disini)
PT. SMK ini merupakan program Jokowi untuk memanagemen produk dan konsumen. Menurut Direktur PT SMK Sulistyo Rabono saat ini sudah ada sekitar 100-an pesanan untuk produk mobil esemka ini, baik untuk jenis SUV maupun double cabin. Diantara pesanan itu ada 33 unit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), 6 unit Pemkab Karanganyar dan 40 unit dari Kosgoro.
Tentunya gaya marketing Jokowi bukan saja pada kasus mobil esemka saja. Jokowi ternyata juga sukses untuk memarketingkan kotanya dibidang lain. Seperti pada saat terjadinya bom solo 25 September 2011 yang lalu, Jokowi sukses dengan cepat mengembalikan citra aman dan nyaman Kota Solo sehingga event Asian Paragames tetap jadi dilaksanakan di Solo. Begitupun yang lainnya seperti projek bus tingkat dan railbuss (plus trem di tahun 2013), dan tentu saja Solo Technopark.

**********
Setidaknya ada beberapa hal yang dapat dijadikan pelajaran bagi kita dari studi kasus mobil esemka ini :

  1. Keberadaan brand ambassador dalam figur pemimpin (walikota) ternyata berpengaruh sekali dalam keberhasilan membangun dan membesarkan merek suatu kota (City Branding). Posisioning brand kota yang bagus ternyata memberikan dampak kemudahan bagi peluang investasi swasta dan mampu mendongkrang kesejahteraan masayarakatnya.
  2. Pembangunan merek suatu kota (city branding) haruslah disusun secara jelas dan terarah. Juga perlu adanya keterlibatan secara penuh dari masyarakat dalam merancang merek kota.
  3. Dalam kepemimpinan walikota haruslah kreatif dalam melakukan branding city-nya. Walikota jangan dibatasi atau dihambat oleh birokrasi yang rumit. Inilah yang terjadi dihampir seluruh wilayah kota diluar Solo dan Walikota Solo mampu untuk mengatasinya. Ingat, anak SMK yang buat mobil itu bukan hanya anak SMK Solo. Tapi mengapa Solo seolah-olah yang terdepan dan terunggil ?


Continue Reading...