Kami Butuh Walikota Yang Membumi

Selasa, 24 Januari 2012

Sekitar 1 tahun lagi saya yang warga Kota Sukabumi akan memilih dan menentukan pemimpin kota ini. Bagi sebagian orang (entah banyak atau sedikit), termasuk saya, momentum pilkada tentu sangat penting bagi cerah atau tidaknya kesejahteraan di masa yang akan datang. Dalam soal ini tentu akan banyak persepsi sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Ada yang mengartikan kesejahteraan buat pribadi, buat kelompok atau golongan maupun buat masyarakat lain secara umum. Para bakal calon walikota pasti semuanya menyatakan bahwa perjuangannya untuk mensejahterakan seluruh warga, walaupun nanti kalo sudah kepilih itu komitmen itu lupa atau bahkan dilupakan.
Bagi saya, pilkada 2013 ini haruslah menjadi momentum perubahan kepemimpinan (entah itu reformasi atau restorasi). Tanpa itu, Kota Sukabumi akan begini-begini saja tak ada kemajuan yang sangat berarti dan bisa berdampak besar dan jangka panjang. Perubahan kepemimpinan yang saya maksud bukan soal orang, tapi soal leadership (gaya kepemimpinan).
Selama 10 tahun ini kepemimpinan Walikota Sukabumi saya rasakan lebih banyak mengayomi saja. Karenanya tidak mengherankan bila walikota tidak menjadi tuntunan dan motivasi bagi masyarakatnya untuk mencapai hal-hal yang luar biasa. Sebagai pemimpin yang mengayomi, akhirnya PKL dibiarkan begitu saja, jalan dijadikan lapak pasar, para seniman hanya bisa berkarya tapi tidak menghasilkan, branding kota menjadi semrawut tak karuan, baligo dan spanduk beragam bentuk dan tema tercecer tak dikelola dan lain sebagainya. Dengan alasan tidak ingin menyakiti PKL, walikota hanya bisa membiarkan mereka membuat semrawut kota ini. Ketika tuntutan ingin menang adipura, bukannya dibenahi dengan konsep yang jelas malah dilakukan tindakan penertiban yang kadang tidak empati soal rasa keadilan yang menjadi hak masyarakat.
Inilah gambaran kepemimpinan yang saya inginkan perubahan. Alangkah cerahnya masa depan kota ini, bila miliki sosok walikota yang visioner dan bisa menggerakkan partisipasi masyarakat. Pemimpin yang bukan hanya bisa membuat program-program pembangunan saja, tetapi juga mampu menjadikan masyarakat punya rasa memiliki terhadap program tersebut. Pemimpin yang dapat memahami apa yang diinginkan masyarakatnya. Pemimpin yang dengan sukarela menjadikan masyarakatnya sebagai sumber inspirasi dan memanusiakan mereka. Sosok kepemimpinan inilah yang ingin saya katakan sebagai walikota Sukabumi yang membumi.
Barangkali keinginan saya ini dianggap sebagai hal yang idealis dan tidak realistis. Idealis karena dianggap hanya akan menjadi angan-angan saja dan mimpi. Terus terang beberapa bulan ini saya akui memang saya #galau soal ini. Adakah sosok calon walikota yang bisa seperti ini di Sukabumi ? Ditengah kegalauan, saya masih optimis Kota Sukabumi akan menemukan sosok pemimpin yang membumi ini. 
Sebenarnya sosok pemimpin harapan saya sih tidak terlalu idealis dan muluk-muluk. Jokowi bisa jadi model soal ini. Kiprah kepemimpinan Walikota Solo ini telah banyak yang kita lihat. Selain soal mobil esemka yang baru-baru ini ramai dibicarakan, Walikota Solo ini juga berhasil dalam membenahi Taman Balekambang. Walaupun tidak seheboh mobil esemka, sebenarnya soal renovasi Taman Balekambang sangat menarik untuk dijadikan teladan kepemimpinan. Soal ini saya akan bahas di postingan lain ya... (Lagi-lagi kita harus belajar dari Jokowi.... Baca tulisan saya sebelumnya soal Branding city : Mari belajar dari Jokowi. Klik disini)
Terakhir saya mengajak seluruh komponen warga Kota Sukabumi agar menjadikan momentum pilkada ini sebagai momen perubahan untuk kemajuan Kota Sukabumi yang lebih baik dan lebih unggul. Bukan saja hanya menghabiskan anggaran APBD maupun menghambur-hamburkan dana politik seperti yang akan dilakukan oleh partai ini. (lihat disini)

Saya yakin kita akan mampu menemukan Walikota Sukabumi yang membumi di pilkada 2013 nanti... Semoga..

Continue Reading...

SK Gubernur Jawa Barat Tentang Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif Jabar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah resmi membentuk Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 500/Kep.146-Bapp/2012 tertanggal 12 Januari 2012 mengenai Komite Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat. 
Berdasarkan SK ini, Komite ini bertugas untuk menyusun kebijakan pengembangan ekonomi kreatif Jawa Barat dan mengawal pelaksanaan Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat. Dalam kaitan tugasnya tersebut, komite ini memiliki fungsi sebagai (1) intermediasi pemangku kebijakan dan pelau ekonomi kreatif serta para pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan ekonomi kreatif Jawa Barat, dan (2) melakukan penguatan jaringan kerja dan koordinasi antarkomunitas kreatif setiap Kabupaten/Kota maupun dengan komunitas kreatif nasional dan internasional.
Susunan komite terdiri dari Pembina yaitu Gubernur Jawa Barat dan Sekretaris daerah provinsi, ketua komite oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Wakil ketua komite oleh kepala Dinas Perindag provinsi, serta anggota komite yang berasal dari kepala dinas dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam pelaksanaan tugasnya, dibentuk komisi pelaksana yang diketuai oleh Muhammad Ridwan Kamil, Wakil ketua Gustaff Harriman Iskandar dan Sekretaris Muhammad Irfan. Serta dibantu oleh 7 komisi, yaitu Komisi pengembangan infrastruktur, komisi pendidikan dan pelatihan, komisi pemasaran dan komersialisasi, komisi inovasi kelembagaan dan birokrasi, komisi hukum, HKI dan etika kreayif, komisi penelitian dan pengembangan serta komisi pengembangan komunitas.
Mudah-mudahan terbentuknya komite ini dapat memberikan daya ungkit bagi kemajuan ekonomi kreatif Jawa Barat sebagai leader ditingkat nasional. Saya juga, @KangEndud, mohon doa agar kiranya bisa mengemban tugas dan amanah sebagai pengurus komisi pengembangan komunitas di wilayah Bogor, Depok, Cianjur dan Sukabumi.
Berikut ini terlampir Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat mengenai pembentukan Komita pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Barat tersebut.  












Continue Reading...

#IDE >> Bikin Aplikasi @KontakBisnis on Twitter

Rabu, 18 Januari 2012


Dari kemaren sore sampai jam 10 malam (17/01/2012), timeline twitter saya @KangEndud dibanjiri dengan tweet dari @SrudukFollow. Walaupun pada awalnya sedikit mengganggu namun akhirnya saya jadikan sumber inspirasi saja. Kebetulan kemaren malem itu memang saya punya target mendapatkan 3 ide buat mengasah kreatifitas saya sudah mulai tumpul.
Sebagaimana anda tahu, @SrudukFollow atau #SrudukFollow adalah salahsatu gerakan bersama -kalo boleh dibilang begitu- yang diikuti oleh para pengguna twitter untuk menambah jaringan follower mereka. Banyak sekali pengguna twitter yang tergabung dalam gerakan ini. Hal ini selain untuk menjalin sahabat, jaringan maupun follower mereka juga biasanya berhubungan dengan pengembangan bisnis para pengguna twitter tersebut. Antar sesama srudukers bahkan saling membantu mempromosikan dan merekomendasikan.
Ada beberapa hal yang menarik bila mengikuti tweet @SrudukFollow atau anggotanya, terutama soal follow dan folbek diantara pengguna akun twitter tersebut. Seringkali saya membaca tweet kejengkelan para srudukers ini saat mem-follow suatu akun twitter tertentu, tapi si empunya akun tersebut tidak juga melakukan folbek. Atau juga ketika ada suatu akun yang me-unfollow para srudukers ini sering saya melihat kegaduhan yang pada akhirnya memunculkan adanya akun @PolisiSruduk.
Disisi lain pengguna media sosial Twitter ternyata bukan saja orang-perorang yang hanya pengen dirinya eksis, tapi juga banyak dimampaatkan guna kepentingan bisnis komersial. Dengan kata lain, Twitter bukan saja sebagai media sosial tapi juga media bisnis dan marketing produk. Fenomena Kripik Ma Icih barangkali bisa menggambarkan mengenai Twitter yang dimampaatkan guna kepentingan bisnis. 
Bila kita kaitkan dalam kontek membangun jejaring bisnis dan gerakan #SrudukFollow ini, saya melihat masih adanya kesulitan dan keterbatasan. Membutuhkan waktu yang lama dan juga energi yang cukup bagi para pengelola/admin suatu produk/institusi bisnis untuk dapat memiliki follower yang banyak biar tweet mereka bisa didengar dan terdistribusi dengan baik.

Nah, Prolognya cukup sampai disitu ya.. Bila ada yang salah soal persepsi saya ini mohon kiranya ada yang koreksi via komentar ya...

**** My IDEA ****    >> Bikin Aplikasi @KontakBisnis Bagi Pengguna Twitter <<
Ide saya ini adalah pengembangan dari idenya para penggiat #SrudukFollow. Saya akan memberikan sentuhan inovasi bagi kemampaatan yang lebih memudahkan para pengguna twitter. Kalo dalam teknis #SrudukFollow dilakukan konvensional dalam sistem twitter sendiri, nah inovasi ini dilakukan dalam bentuk aplikasi tersendiri (diluar twitter) seperti aplikasi Tweetdeck yang terkenal dan dilakukan dalam tampilan web seperti tuitwit.com.
Aplikasi ini saya gagas sebagai Aplikasi @KontakBisnis on Twitter.  Dimana aplikasi ini hanya ditujukan bagi pemilik akun Twitter yang berorientasi bagi pengembangan bisnis/produk tertentu. Aplikasi ini dibuat guna memudahkan dalam menjalin hubungan bisnis antar para pengelola akun twitter. Sehingga para pengelola akun twitter tersebut bisa lebih fokus mengelola brand dan program marketing mereka, karena soal pengembangan jejaring bisnis di twitternya diambil-alih secara otomatis oleh aplikasi @KontakBisnis ini.
Secara umum tampilan antar-muka web aplikasi ini menampilkan fitur-fitur standard dari Twitter seperti Timeline, form untuk menulis tweet dan ficture, re-tweet, balas, direct message (DM) dan lain-lain. Penambahan fitur hanyalah dalam konteks untuk memudahkan pengguna dalam membangun jaringan follower mereka. Dimana pengguna aplikasi dapat melakukan aktifitas follow dan folbek secara otomatis melalui fitur sinkronisasi. Pengguna aplikasi, yang notabene adalah pengguna twitter, tidak melakukan kegiatan follow akun twitter lain secara konvensional satu-demi satu, tapi akan secara otomatis melakukan follow ke akun twitter yang juga menggunakan aplikasi @KontakBisnis ini. Begitu juga dengan kegiatan follow-back (Folbek). Dengan sekali klik, pengguna aplikasi ini akan secara otomatis mem-folbek akun twitter yang mem-follow-nya.
Guna meminimalisir ketidakefektifan dan ketidakefisienan dari jejaring yang dibangun secara otomatis oleh aplikasi ini, maka akan dilakukan pengkategorian akun berdasarkan wilayah pengguna aplikasi, bidang bisnis mereka serta minat jaringan yang ingin dibangun. Pengkategorian ini akan dilakukan secara otomatis oleh aplikasi ini. Hal ini dilakukan pada saat seseorang pengguna twitter akan bergabung untuk memampaatkan aplikasi @KontakBisnis ini. Pada kali pertama pengguna aplikasi akan diminta mengisi database profil pengguna, dimana data yang diisikan bersifat permanen dan tidak dapat dilakukan perubahan (diedit).
Dengan sistem kategorisasi ini, maka pengguna aplikasi @KontakBisnis hanya akan mem-follow akun twitter yang memiliki kesamaan wilayah domisili saja (kota, provinsi atau negara) atau kesamaan minat jaringan yang dituju saja.

**** Realisasi IDE ****    >> Sedang Proses Pemrograman Aplikasi <<
Ide ini walaupun baru tadi malam baru digagas, ternyata pagi ini sudah aya yang respon untuk kerjasama pemrograman aplikasinya. Karenanya saya tidak sungkan-sungkan untuk menuliskan ide ini disini.
Ditargetkan pada awal April 2012 aplikasi ini sudah dirilis dan dapat dipergunakan secara GRATIS oleh khalayak pada umumny, baik digunakan secara komersial maupun non-komersial. Ditunggu saja ya... Kita pengennya sih sebelum bulan April kita sudah launching versi beta-nya dulu. Nah supaya engga ketinggalan informasi update soal aplikasi ini, silahkan rekan-rekan follow akun official twitter kami di : @KontakBisnis 

Doain ya biar progres pemrograman aplikasi ini diberikan kelancaran dan tidak ada hambatan apapun. Bagi yang mau kasih saran, kritik, cemoohan, hujatan, dll silahkan komen sebanyak-banyaknya ya...

Continue Reading...

5 Cara Meningkatkan Omzet dan Profit Usaha Anda

Saya berusaha menjawab dengan pengalaman dan teori yang saya dapat selama ini. Jadi, yang saya tulis ini benar-benar telah saya terapkan, bukan sekedar kutipan dari buku. Ada pun teori yang saya dapat bukanlah dari buku-buku marketing yang bersifat akademis dan njimet yang diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan besar. Menurut saya tidak cocok untuk bisnis saya yang masih skala UKM yang anggarannya terbatas. Akhirnya saya temukan teori-teori marketing jalanan atau istilahnya “street smart” yang lebih membumi, murah dan gampang diaplikasikan. Ilmu-ilmu tersebut saya dapatkan dari mentor saya Pak Tung DW, Brad Sugars, Jay Abraham, Jay Conrad Levinson dan Roger Konopasek. Mereka dikenal sebagai pebisnis yang menggunakan ilmu “street smart”. 
Dari tokoh-tokoh di atas, saya banyak mengambil ilmu dari Brad Sugars, karena saya anggap lebih lengkap dan sistimatis. Mungkin saja Brad Sugars juga mengambil ilmu dari yang lain seperti Jay Abraham, karena saya lihat banyak kemiripan dan dilengkapi oleh Brad. Jadi, bagaimana cara meningkatkan omset sekaligus keuntungan bisnis tersebut? 

Berikut ini adalah caranya yang lebih dikenal dengan istilah Five Business Chasis itu: 
1. Perbanyak Prospek (Leads). 
Caranya dengan iklan, buka cabang, sebar brosur, ikut pameran dll. Misalnya, anda buka toko di mal. Rata-rata yang masuk ke toko anda secara tidak sengaja adalah 1000 orang, maka prospek/leads anda adalah 1000. Kemudian anda sebarkan brosur di pintu gerbang mal yang mengundang orang supaya datang ke toko anda. Katakanlah prospek yang yang masuk ke toko dari brosur tersebut adalah 100 orang, jadi prospek anda menjadi 1100. Semakin banyak yang masuk ke toko anda berarti semakin banyak prospek anda. 

2. Perbanyak Jumlah Konversi (Conversion). 
Konversi adalah jumlah prospek yang akhirnya membeli produk anda. Misalnya dari 1000 prospek yang masuk ke toko anda ada 250 orang yang membeli. Artinya konversi anda adalah 25%. Bagaimana cara menaikkan konversi? Contohnya: berikan garansi, berikan jaminan purna jual, delivery gratis, dll. 

3. Naikkan Jumlah Transaksi. 
Jumlah transaksi adalah berapa banyak transaksi yang terjadi di toko anda per hari, per minggu atau per bulan. Bagaimana cara menaikkan jumlah transaksi? Lakukan berbagai cara agar pelanggan anda lebih sering belanja, misalnya dengan memberikan hadiah, bonus, point, voucher dll. 

4. Naikkan Jumlah Rata-rata Pembelian. 
Dari jumlah transaksi tersebut berapa rata-rata transaksinya? Misalnya toko anda memperoleh omset Rp. 1.000.000 per hari dengan jumlah transaksi 50, maka rata-rata transaksi anda adalah Rp. 20.000. Caranya? Anda pernah makan di McDonalds? Setiap kita akan membayar, pelayannya selalu tanya: “Mau tambah french fries pak?” Kalau kita jawab iya, dia akan tanya: “Yang large atau medium?” Kalau kita jawab tidak ingin french fries, dia akan tanya lagi: “Es krimnya mau pak?” atau “Mau coba wafflenya pak?” Begitu seterusnya. 

5. Naikkan Margin Keuntungan. 
Misalnya harga pokok produk anda adalah Rp.750. Anda jual Rp.1000, maka keuntungan anda adalah Rp. 250 atau 25% (Rp. 250 : Rp. 1000). Kemudian anda naikkan harganya Rp. 100 menjadi Rp. 1.100, maka margin keuntungannya menjadi 32% atau naik 7%. Mari kita lihat angka-angkanya: Sebelum: Prospek 1000 x Konversi 25% = 250 Orang Konsumen x 2 Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp. 20.000 = Total Omset Rp. 10.000.000 x 25% Margin Keuntungan = Laba Rp. 2.500.000. 

Dengan teknik-teknik di atas, kemudian kita berhasil menaikkan 10% saja untuk setiap point Business Chasis di atas. Mari kita lihat angka sesudahnya. Sesudah: Prospek 1100 x Konversi 27,5% = 302 Orang Konsumen x 2,2 Transaksi x Rata-rata Transaksi Rp. 22.000 = Total Omset Rp. 14.616.800 x 27,5% Margin Keuntungan = Laba Rp. 4.019.620. Jadi, dengan kenaikan 10% saja dari setiap point Business Chasis di atas berhasil menambah laba sebesar Rp. 1.519.620 atau 61%!
Continue Reading...

City Branding : Mari Belajar Dari Jokowi

Rabu, 11 Januari 2012

Sudah lama saya ingin menuliskan tema ini. Sepak terjang Joko Widodo, Walikota Solo, yang akrab dipanggil Jokowi ini memang menarik perhatian saya yang selalu ingin belajar ilmu marketing. Bagi saya, sosok Jokowi memang diakui sebagai marketer kota yang sangat lihai.
Salahsatu gebrakan yang saat ini populer adalah soal mobil esemka yang dicita-citakan ingin jadi prototife mobil nasional (mobnas). manuver marketing yang dibuatnya adalah dengan menjadikan mobil esemka ini sebagai mobil dinas dirinya sebagai Walikota Solo. Banyak sekali pujian dan dukungan atas langkah kontroversi Jokowi ini. Seluruh media, tak terkecuali, mewartakan hal ini dan menjadi topik hangat. Banyak juga pejabat, anggota DPR, dan artis yang minat untuk pesan mobil esemka ini. Namun dibalik itu juga ada segelintir pejabat yang sinis dan seolah-olah ada penolakan halus atas apa yang dilakukannya tersebut. Ada yang mengatakan Jokowi narsis-lah, melanggar aturan-lah dan sebagainya.
Tapi Inilah salahsatu kepiawaian marketing Jokowi. Beliau sukses membuat orang membicarakan produk yang dijualnya baik yang pro maupun kontra, membuat orang penasaran dan melakukan pemesanan produknya. Bahkan Jokowi sendiri menyatakan bahwa dirinya siap menjadi brand ambassador dan sekaligus menjadi sales dari mobil esemka ini. (baca VIVAnews)

***********
Tentu gebrakan-gebrakan Jokowi tidaklah sporadis. Jokowi memang punya konsep, strategi dan arah yang jelas. Ada 3 managemen kepemimpinan yang  selalu disampaikan Jokowi dalam rangka membangun Solo. Tiga hal itu adalah managemen brand, managemen produk dan management consumer.
Dalam konteks program mobil esemka-nya Jokowi saat ini sudah berhasil membangun brand Solo sebagai titik awal kebangkitan industri otomotif Indonesia, sebagaimana yang dikatakan dalam salahsatu wawancara dengan Metrotv. Dan untuk membangun produknya, Jokowi ternyata sudah mempersiapkannya dengan matang. Beliau telah mendirikan PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang jadi pemegang merek dan agen tunggal mobil merek esemka. PT Esemka ditempatkan oleh Jokowi berkantor di Solo Technopark, yang merupakan salahsatu program Jokowi yang cukup berhasil. (berita disini)
PT. SMK ini merupakan program Jokowi untuk memanagemen produk dan konsumen. Menurut Direktur PT SMK Sulistyo Rabono saat ini sudah ada sekitar 100-an pesanan untuk produk mobil esemka ini, baik untuk jenis SUV maupun double cabin. Diantara pesanan itu ada 33 unit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), 6 unit Pemkab Karanganyar dan 40 unit dari Kosgoro.
Tentunya gaya marketing Jokowi bukan saja pada kasus mobil esemka saja. Jokowi ternyata juga sukses untuk memarketingkan kotanya dibidang lain. Seperti pada saat terjadinya bom solo 25 September 2011 yang lalu, Jokowi sukses dengan cepat mengembalikan citra aman dan nyaman Kota Solo sehingga event Asian Paragames tetap jadi dilaksanakan di Solo. Begitupun yang lainnya seperti projek bus tingkat dan railbuss (plus trem di tahun 2013), dan tentu saja Solo Technopark.

**********
Setidaknya ada beberapa hal yang dapat dijadikan pelajaran bagi kita dari studi kasus mobil esemka ini :

  1. Keberadaan brand ambassador dalam figur pemimpin (walikota) ternyata berpengaruh sekali dalam keberhasilan membangun dan membesarkan merek suatu kota (City Branding). Posisioning brand kota yang bagus ternyata memberikan dampak kemudahan bagi peluang investasi swasta dan mampu mendongkrang kesejahteraan masayarakatnya.
  2. Pembangunan merek suatu kota (city branding) haruslah disusun secara jelas dan terarah. Juga perlu adanya keterlibatan secara penuh dari masyarakat dalam merancang merek kota.
  3. Dalam kepemimpinan walikota haruslah kreatif dalam melakukan branding city-nya. Walikota jangan dibatasi atau dihambat oleh birokrasi yang rumit. Inilah yang terjadi dihampir seluruh wilayah kota diluar Solo dan Walikota Solo mampu untuk mengatasinya. Ingat, anak SMK yang buat mobil itu bukan hanya anak SMK Solo. Tapi mengapa Solo seolah-olah yang terdepan dan terunggil ?


Continue Reading...